Orbita dan Organ Accesorius Mata Moslem.Blog: Orbita dan Organ Accesorius Mata

Orbita dan Organ Accesorius Mata

Thursday, May 6, 2010


A. ORBITA
Orbita adalah lekukan tulang yang berisi bola mata,yang pada bola mata itu hanya seperlimanya yang terisi rongga orbita dan sisa dari rongga berisi jaringan ikat dan adiposa. Orbita dibentuk oleh beberapa tulang yakni seperti pada kuda yang dibentuk Os. Frontalis,Os.zygomatikus,Os. Lacrimalis,Maxilaris,Sphenoid,Palatine dan Temporale.
Pada orbita juga ditemukan beberapa foramina untuk tempat keluar atau masuknya syaraf dan pembuluh darah. Foramina  itu berbeda-beda pada berbagai hewan. Foramina tersebut ini meliputi:
1.      Fissure orbitalis (pada kuda membentuk foramen orbitalis)
2.      Foramen alare rostralis dan caudalis
3.      Foramen ovale
4.      Foramen supraorbitalis
5.      Foramen ethmoidalis
6.      Foramen opticus
7.      Foramen maxillaris
8.      Foramen sphenopalatine
9.      Foramen rotundum (roundalis)
10.  Foramen palatine
Pada sapi foramen orbitalis bergabung dengan foramen rotundum menjadi foramen orbitorotundum.Bentuk dan kedalaman orbita menentukan penampakan mata,luas lapangan pandang,dan kemampuan perlindungan terhadap mata dan jaringan sekitarnya.selain itu,orbita juga berfungsi sebagai perlekatan otot diluar bola mata.
 
B. ORGAN ACCESORIUS MATA
            Organ accessories mata meliputi palpebrae dan konjungtiva, fascia orbita, otot bulbus oculi, aparatus lacrimalis. Palpebrae terdiri dari 3 buah yaitu:
§         Palpebra superior (kelopak mata atas)
§         Palpebra inferior (kelopak mata bawah)
§         Palpebra tertia (kelopak mata ketiga)
Palpebrae Superior dan Inferior
            Pada permukaan luar kelopak mata ini terdapat rambut. Jumlah kelenjar sebaceous (kelenjar minyak) dan kelenjar sudorifeus (kelenjar keringat) sedikit pada sebagian besar hewan domestika, kecuali babi yang memiliki kelenjar tersebut dalam jumlah yang berlimpah.
            Di sekitar pertengahan kelopak mata terdapat serabut otot orbicularis oculi. Pada kelopak mata atas juga ditemukan otot levator palpebra superioris yang berfungsi mengangkat kelopak mata atas. Sedangkan pada kelopak mata bawah ditemukan otot malaris yang berfungsi menarik kelopak mata bawah ke bawah.
Pergerakan kelopak mata atas dan bawah tidak sama pada hewan. Pada beberapa mammalia kelopak mata atas lebih bergerak saat ditutup, sedangkan pada unggas mata bawah lebih bergerak saat matanya ditutup.
Di bawah kulit terdapat otot levator anguli oculi medialis yang menimbulkan pengkerutan kulit di sudut medial mata. Pada tepi (margo) kelopak mata ditemukan rambut khusus yang disebit cilia. Diameter dan panjang cilia pada kelopak mata bawah lebih kecil. Cilia juga tidak ada pada karnivora dan babi. Bendel otot arrectores ciliorrum yang membentang dari tarsus sampai ke folikel cilia ditemukan pada ruminansia. Rambut taktil yang lebih panjang juga ditemukan pada permukaan kelopak mata atas dan bawah pada sejumlah hewan ddomestika.
Sejumlah kelompok kelenjar ditemukan pada kelopak mata atas dan bawah. Selain kelenjar tarsal, terdapat kelenjar sebaceous (glandula Zeis), kelenjar sudariferous (glandulae ciliares/glandula moll), dan glandulae conjuctivales (glandula Krause) yang terletak pada dasar cilia. Kelenjar sebaceous dan sudoriferous juga ditemukan di bawah epitel pada permukaan anterior kelopak mata.
Ruang antara kelopak mata atas dan bawah adalah rima palpebrarum (fissure palpebra). Ujung atau sudut fissura palpebra disebut canthi (lateral atau medial). Sudut mata lateral menjadi lebih bundar saat mata dibuka, sedangkan sudut mata medial tetap lebih sempit.
Sudut mata medial berbentuk “u” dan terdapat lekukan kedaerah nasal yang disebut “danau lakrimalis”. Terdapat penonjolan yang berpigmen disudut mata medial yang disebut caruncula lacrimalis. Beberapa cilia kadang – kadang ditemukan pada carancula, dan mukosa carancula mungkin berwarna merah atau coklat gelap tergantung specialis dan warna tubuhnya.

Kelopak Mata Ketiga
            Kelopak mata ketiga terletak di sudut mata medial. Kelopak mata ini berbentuk “T” dari kartilago hialin atau elastic yang dibungkus oleh konjungtiva (plica semilaris conjungtivae). Permukaan kartilagi yang menghadap kelopak mata bentuknya cembung, sementara permukaan yang menghadap bulbus (cornea) berbentuk cekung. Kelopak mata ketiga mengandung jaringa kelenjar superficialis dan kelenjar profundus.
            Kelopak mata ketiga tidak terlihat pada beberapa species. Namun demikian, jika bola mata ditekan maka kelopak mata ketiga akan terdorong ke depan oleh lemak orbita. Pada burung pergerakan kelopak mata ketiga disebabkan oleh otot yang berkembang baik. Kucing adalah satu – satunya hewan sampai saat ini yang dinyatakan memiliki serabut otot pada kelopak mata ketiganya.
Konjungtiva
            Konjungtiva melekat dari kelopak mata atas atau bawah dan bulbus oculi dekat limbus bola mata (tempat sambungan kornea dan sclera). Konjungtiva membentang dari permukaan dalam kelopak mata (konjungtivae palpebralis) kemudian berbalik membentuk  lipatan (forniks konjungtiva). Selanjutnya, dari forniks ke bola mata disebut conjungtivae bulbi. Konjungtiva berwarna pink atau merah nuda karena adanya vaskularis jaringan.
Apparatus Lacrimalis
            Apparatus lacrimalis meliputi glandula dan tubulus. Glandula utama pada mata adalah lakrimalis, glandula superficialis dan profundus kelopak mata ketiga dan glandula lakrimalis accessories.
Glamdula
            Glandula lakrimalis terletak didaerah dorsaleteral orbita. Glandula dapat dibagi atas dua bagian yaitu bagian yang berhubungan dengan kelopak mata dan bagian yang terletak di vebtral processus zygomaticus atau ligamentum orbitalis. Glandula lakrimalis bervariasi dapa berbagai hewan. Glandula lakrimalis accessories merupakan kelenjar tambahan pada beberapa hewan. Kelenjar ini menyebar di sekitar forniks konjungtiva.
Tubulus
            Puncta lakrimalis merupakan lubang tempat masuknya air mata ke canaliculi lakrimalis. Puncta lakrimalis ditemukan pada tepi bebas kelopak mata canthus medial. Dari canaliculi lakrimalis, air mata dibawa ke sacus lakrimalis dan melalui duktus nasolakrimalis, air mata dari sacus dibawa ke cavum nasi. Duktus nasolacrimalis melintas melewati permukaan orbita os lacrimalis dan maxilla sebelum masuk cavum nasi.
Periorbita dan fascia orbitalis
            Fascia mata membungkus semua isi orbita. Fascia orbita terdiri dari 3 lapis yaitu fascia superficialis, fascia profundus dan vagina bulbi. Fascia superficialis merupakan fascia terluar, tipis, berbentuk konus dan membungkus isi orbita. Fascia terluar ini adalah fasciae muskularis, berasal dari daerah perifer foramen opticus dan membentang ke depan. Fascia pertama ini memberi septa antar otot bola mata.
            Fascia profunda atau fascia intermedius adalah fasciae muskularis, berasala dari daerah yang sedikit di bawah faramen opticus dan fissure orbitalis. Fascia kedua ini terdiri dari 2 lapisan yantuu lapisan luaera dan lapisan dalam. Lapisan luar fascia kedua memebungkus rapat otot bola mata dan bergabung dengan fascia superficialis. Lapisan dalam fascia profunda membungkus dan melekat pada permukaan dalam otot bola mata. Terdapat timbunan lemak massif antara periorbita dan dinding orbita. Lemak ini meungkin ditemukan melebihi batas tulang orbita dan juga ditemukan di dekat tuber maxillae. Lemak demikian disebut corpus adiposum extraorbitalis. Lemak juga dideposit diantara otot dan antara fascia. Lemak ini disebut corpus adiposum intraorbitalis.
Otot Bola Mata
            Bola mata digerakkan oleh 4 otot recti, 2 otot obliges dan 1 otot retractor. Otot tersebut diantanya adalah sebagai berikut , M. rectus bulbi oculi lateralis, M. rectus bulbi oculi medialis, M. rectus bulbi oculi dorsali, M. rectus bulbi oculi ventralis, M. obligus bulbi oculi dorsalis, M. obliges bulbi oculi ventralis dan M. retractor bulbi oculi.




DAFTAR PUSTAKA
Wandia nengah, Anatomi aestesiologi (mata, telinga, kulit) reseptor I, 2010 
Bonnie J. Smith, Canine anatomy
Klaus Cleter Budras, Bovine Anatomy
R. Ashadown, Stanly, H. done, Color Atlas of  Veterinary Anatomi

0 comments:

Post a Comment