EMBRIOLOGI SARAF DAN ENCEPHALON Moslem.Blog: EMBRIOLOGI SARAF DAN ENCEPHALON

EMBRIOLOGI SARAF DAN ENCEPHALON

Thursday, May 6, 2010




OLEH :
*   PRISTA OKTAFEBRI Y  {0909005059}
*   ADVEN T A J SIMAMORA {0909005060}
*   INGGRID ADHANISWARI {0909005061}
*   NINDYA KUSUMAWATI {0909005062}
*   FATUROHMAN NASRUDIN {0909005063}
*   GRACEMON LOE MAU {0909005064}
*   ANGGI WINDO MARTA {0909005065}
*   MOCHAMAD ARAFI {0909005066}
*   JULI YANTI {0909005067}
*   A AZHARY AZMY {0909005068}

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
 2010




EMBRIOLOGI SARAF

Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan serta terdiri terutama dari jaringan saraf.Dalam mekanisme sistem saraf,lingkungan internal dan stimulus eksternal dipantau dan diatur.Kemampuan khusus seperti iritabilitas,atau seneitivitas terhadap stimulus,dan konduktivitas,atau kemampuan untuk mentransmisi suatu respon terhadap stimulasi,diatur oleh sistem saraf dalam tiga cara utama :
1.    Input Sensorik.Sistem saraf menerima sensasi atau stimulasi melalui reseptor,yang terletak di tubuh baik eksternal (reseptor somatic) maupun internal (reseptor visceral).
2.    Aktivitas Integratif.Reseptor mengubah stimulasi menjadi implus listrik yang menjalar di sepanjang saraf sampai ke otak dan medulla spinalis,yang kemudian akan menginterprestasi dan mengintergrasi stimulasi,sehingga respons terhadap informasi bisa terjadi.
3.    Output motorik.Implus dari otak dan medulla spinalis memperoleh respon yang sesuai dari otot dan kelenjar tubuh,yangdisebut sebagai efektor.
ORGANISASI STRUKTUR SISTEM SARAF
1.    Sistem saraf pusat (SSF) terdiri dari otak dan medulla spinalis yang dilindungi tulang kranium dan kanal vertebral.
2.    Sistem saraf perifer meliputi seluruh jaringan saraf lain dalam tubuh.Sistem ini terdiri dari saraf cranial dan saraf spinal yang menghubungkan otak dan medulla spinalais dengan reseptor dan efektor.Secara fungsional,sistem saraf perifer terbagi manjadi sistem aferen dan sistem eferen.
i)      Saraf aferen (sensorik) mentransmisi informasi dari reseptor sensorik ke SSP.
ii)   Saraf eferen (motorik) mentransmisi informasi dari SSP ke otot dan kelenjar.Sistem eferen dari sistem saraf perifer memiliki dua subdivisi.
(1)                        Divisi somatic (volunteer) berkaitan dengan perubahan lingkungan eksternal dan pembentukan respons motorik volunter pada otot rangka.
(2)                        Divisi otonom (involunter) mengendalikan seluruh respons involunter pada otot polos,otot jantung,dan kelenjar dengan cara mentransmisi implus saraf melalui dua jalur.
(a) Saraf simpatik (volunter) berasal dari area toraks dan lumbal pada mesulla spinalis.
(b)            Saraf parasimpatis berasal dari area otak dan sakral pada medulla spinalis.
(c) Sebagian besar organ internal di bawah kendali otonom memiliki intervasi simpatis dan parasimpatis.
SEL – SEL PADA SISTEM SARAF
A.   Neuron adalah unit fungsional sistem saraf yang terdiri dari badan sel dan perpanjangan sitoplasma.
i)      Badan sel, atau perikarion, suatu neuron mengendalikan metabolisme keseluruhan neuron. Bagian ini tersusun dari komponen berikut:
a.  Satu nukleus tunggal dan nucleolus yang menonjol
b.  Badan Nissl, terdiri dari retikulum endoplasma kasar dan ribosom-ribosom bebas.
c.  Neurofibril, yaitu neurofilamen dan nerotubulus yang dapat dilihat melalui mikroskop cahaya jika diberi pewarnaan dengan perak.
ii)   Dendrit adalah perpanjangan sitoplasma yang biasanya berganda dan pendek, serta berfungsi untuk menghantar implus ke sel tubuh.
a. Permukaan dendrite penuh dengan spina dendrit yang dikhususkan untuk berhubungan dengan neuron lain.
b. Neurofibril dan bandan Nissl memenjang ke dalam dendrit.
iii) Akson adalah suatu prosesus tunggal, yang lebih tipis dan lebih panjang dari dendrit.Bagian ini menghantar implus menjahui badan sel ke neuron lain, ke sel lain (sel otot atau kelenjar), atau ke badan sel neuron yang menjadi asal akson.
a. Origon akson.Akson berasal dari badan sel pada hillock akson, yaitu regina yang tidak mengandung badan Nissl.
b.Ukuran akson.Panjang akson mungkin berukuran kurang dari 1 mm sampai 1 m lebih (1mm = 0,04 inci; 1m = 3,28 kaki).Dibagian ujungnya, sebuah akson dapat bercabang banyak.

(2) Sisa percabangan (kolateral), yang berujung pada akhir yang sama dengan pembesara, dapat terjadi di sisi distal.
c. Pelapisan akson
(1) Semua akson dalam sistem saraf perifer dibungkus oleh lapisan Schawann, disebut juga neurilema, yang dihasilkan sel-sel schawann.
(a) Akson besar (diameter di atas 2 µm), memiliki lapisan dalam yang disebut myelin, suatu kompleks lipoprotein yang dibentuk oleh membrane plasma sel-sel schawan.Akson ini, yang tampak berwarna putih, disebut serabut termielinisasi.
(b) Pada saraf perifer, sel-sel schawan memielinisasi akson dengan cara melingkarinya dalam bentuk gulungan jelly.
(c) Mielin berfungsi sebagai insulator listrik dan mempercepat hantaran implus saraf.
(d) Nodus Ranvier menunjukkan celah antara sel-sel Schwann yang berdekatan.Celah ini merupakan tempat pada akson di mana myelin dan lapisan Schwann terputus, sehingga hanya melapisi sebagian akson.
(e) Akson yang berdiameter kecil biasanya tidak termielinisasi dan tertanam pada sitoplasma dan sel Schwann.
(2) Akson dalam SSP tidak memiliki lapisan neurilema.
(a) Serabut termielinisasi tanpa neurilema terdapa di bagian putih otak dan medulla spinalis.
(i) Dalam SSP, myelin dihasilkan dari oligodendrosit bukan dari sel Schwann.
(ii) Mielin bertanggung jawab untuk tampilan putih pada substansi putih.
(3) Terminasi akhir dari semua serabut saraf tidak memiliki neurilema dan myelin.
(4) Regenerasi neuron yang rusak memerlukan neurilema.
(a) Neuron tidak dapat membelah secara mitosis, tetapi serabut dapat berregenerasi jika badan selnya masih utuh.
(b) Jika akson mengalami kerusakan berat, maka neurilrma  (lapisan sel-sel Schwann) yang melapisinya melakukan pembelahan mitosis untuk menutup luka.
(c) Jika badan distal akson rusak, bagian akson terdekat dengan badan sel akan menbuat percabangan baru.
(d) Lapisan neurilema kosong menjadi semacam tubulus selular untuk mengarahkan akson yang teregenerasi: setiap percabangan akson tambahan yang masuk lapisan celah akan terdisintergrasi.
(5) Neuron dalam SSP tidak memiliki neurilema dan tidak berregenerasi.
B. Klasifikasi neuron
i)      Fungsi. Neuron diklasifikasikan secara fungsional berdasarkan arah transmisi implusnya.
a. Neuron sensorik (aferen) menghantarkan implus listrik dari reseptor pada kulit, organ indera, atau suatu organ internal ke SSP.
b. Neuron motorik menyampaikan impuls dari SSP ke efektor.
c. Interneuron (neuron yang berhubungan) ditemukan seluruhnya dalam SSP. Neuron ini menghubungkan neuron sensorik dan motorik atau menyampaikan informasi ke interneuron lain.
ii) Struktur. Neuron diklasifikasi secara structural berdasarkan jumlah prosesusnya.
a. Neuron multipolar memiliki suatu akson dan dua dendrite atau lebih. Sebagian besar neuron motorik, yang ditemukan dalam otak dan medulla spinalis, masuk dalam golongan ini.
b. Neuron bipolar memiliki suatu akson dan satu dendrite. Neuron ini ditemukan pada organ indra, seperti mata, telinga dan hidung.
c. Neuron unipolar (pseudouinipolar) kelihatannya memiliki sebuah prosesus tunggal, tetapi neuron ini sebenarnya bipolar.
(1) Kedua prosesus (akson dan dendrite) berfusi selama perkembangan menjadi satu batang tunggal yang bercabang untuk membuat bentuk Y.
(2) Semua neuron sensorik (aferen) pada ganglia spinal termasuk dalam pseudounipolar.
(3) Prosesus neiron pseudounipolar yang membawa pesan sensasi ke badan sel terlihat secara structural seperti akson, tetapi secara fungsional berperan seperti dendrite.
(4) Neuron unipolar memiliki sebuah prosesus tunggal. Neuron ini terdapat pada embrio dan dalam fotoreseptor mata.
C. Sel neuroglia. Biasanya disebut glia, sel neuroglia adalah sel penunjang tambahan pada SSP yang berfungsi sebagai jaringan ikat.Tidak seperti neuron, sel glia dapat menjalani mitosis selama rentan kehidupannya dan bertanggung jawab atas terjadinya tumor sistem saraf.
1) Astrosit adalah sel berbentuk binatang yang memiliki sejumlah prosesus panjang, sebagian besar melekat pada dinding kapilar darah melalui pedikel atau “kaki vascular”.
a. Sel ini memberikan penopang structural dan mengatur transport materi diantara darah dan neuron.
b.Kaki vascular dipercaya berkontribusi terhadap barier darah-otak, atau tingkat kesulitan makromolekul tertentu pada plasma darah untuk masuk ke jaringan otak.
c. Astrosit fibrosa terletak di substansi putih otak dan medulla spinalis: astrosit protoplasma ditemukan pada substansi abu-abu.
2) Oligodendroglia (oligodendrosit) menyerupai astrosit, tetapi badan selnya kecil dan jumlah prosesusnya lebih sedikit dan lebih pendek.
a. Oligodendrosit dalam SSP analog dengan sel Schwann pada saraf perifer.
b. Bagian ini membentuk lapisan myelin untuk melapisi akson dalam SSP.
3) Mikroglia ditemukan dekat neuron dan pembuluh darah, dan dipercaya memiliki peran fogositik. Sel glia berukuran kecil dan prosesusnya lebih sedikit dari jenis sel glia lain.
4) Sel ependimal membentuk membrane epithelia yang melapisi rongga serebral (otak) dan rongga medulla spinalis.
D. Kelompok neuron
1. Nukleus adalah kumpulan badan sel neuron yang terletak di dalam SSP.
2. Ganglion adalah kumpulan badan sel neuron yang terletak di bagian luar SSP dalam saraf perifer.
3. Saraf adalah kumpulan prosesus sel saraf (serabut) yang terletak di luar SSP. Serabut ini disatukan dan ditunjang oleh jaringan ikat, yang membawa pembuluh darah dan pembuluh limfatik.
a. Endoneurium melapisi serabut saraf individual.
b. Perineurium melapisi sekelompok serabut yang menyatu dalam berkas fasikel.
c. Epineurium.Lapisan terluar, melapisi beberapa kelompok fasikel yang menbentuk saraf atau batang saraf.
4.Saraf gabungan.Sebagian besar saraf perifer adalah saraf gabungan: saraf ini mengandung aferen dan eferen yang termielienisasi dan yang tak termielinisasi.
5. Traktus adalah kumpulan serabut saraf dalam otak atau medulla spinalis yang memiliki origo dan tujuan yang sama.
6. Komisura adalah pita serabut saraf yang menghubungkan sisi-sisi yang berlawanan pada otak dan medulla spinalis.


 ENCEPHALON
(OTAK)
          Otak adalah pusat sistem saraf yang terletak di cavum cranii (rongga tengkorak). Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnyaa.
          Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensial aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmitter . Neurotransmitter ini dikirimkan pada celah yang di kenal sebagi sinapsis. Avertebrata seperti serangga mungkin mempunyai jutaan neuron pada otaknya, vertebrata besar bisa mempunyai hingga seratus milyar neuron.
          Bagian cranial pada neural tube (tabung saraf) membentuk tiga pembesaran (vesikel) yang berdiferensiasi untuk membentuk otak; otak depan, otak tengah , dan otak belakang.
a.     Otak depan (prosencephalon), terbagi menjadi dua subdivisi yaitu telensefalon dan diensefalon.
1)   Telensefalon merupakan awal hemisfer serebral atau serebrum dan basal ganglia, serta korpus striatum (substansi abu-abu) pada serebrum.
2)   Diensefalon menjadi thalamus, hipotalamus, dan epitalamus.
b.     Otak tengah (mesensefalon) terdiri dari tectum, tegmentum, substansia nigra, dan crura cerebralis.  
c.     Otak belakang (rhombencephalon) terbagi menjadi dua subdivisi, metensefalon dan mielensefalon.
1)   Metensefalon berubah menjadi batang otak (pons) dan sereblum.
2)   Mielensefalon menjadi medulla oblongata.
d.     Rongga pada neural tube tidak berubah dan berkembang menjadi ventrikel otak dan kanal sentral medulla spinalis. 



A.  MEDULLA OBLONGATA

Medulla oblongata adalah lanjutan medulla spinalis ke depan setelah memasuki foramen magnum. Pada permukaan ventral medulla oblongata ditemukan :
·       Fissura mediana ventralis merupakan celah memanjang lanjutan dari celah pada medulla spinalis.
·       Pyramida merupakan trakti (bendel serabut saraf) memanjang yang gundukannya menghilang menuju medulla spinalis. Pada daerah peralihan ini, bendel-bendel serabut saraf berjalan menyeberang ke sisi yang lain yang disebut decussatus pyramid. Piramida dipisahkan di bagian tengah oleh fissura medana ventralis dan di lateral dibatasi oleh sulcus lateralis ventralis.
·       Dekusasi terjadi di sisi kanan otak yang mengendalikan sisi kiri tubuh dan sebaliknya.
·       Corpus trapezoideum yaitu bendel serabut saraf (trakti) yang arahnya melintang berjalan di bawah pyramida dan melewati garis tengah medulla oblongata.

Nervi cranialis yang berasal dari medulla oblongata yaitu :
o      n. abducent (nervus cranialis VI)
o      n. fascialis (nervus cranialis VII)
o      n. vestibulocochlearis (nervus cranialis VIII)
o      n. glossopharingeus (nervus cranialis IX)
o      n. vagus (nervus cranialis X)
o      n. accessories (nervus cranialis XI)
o      n. hypoglossus (nervus cranialis XII)
Pada permukaan dorsal medulla oblongata ditemukan :
·       Sebagian besar ditutupi oleh cerebellum.
·       Sulcus mediana dorsalis adalah sulcus lanjutan dari medulla spinalis dan membagi bagian belakang medulla (dasar fossa rhomboideus) menjadi dua bagian.
·       Pedunculli cerebellaris caudalis/corpus restiformis merupakan gundukan yang membentuk dinding lateral bagian depan fossa rhomboideus.
Fungsi Medulla Oblongata :
1.    Penghubung medulla spinalis dengan bagian otak yang ada di depannya.
2.    Sebagai tempat nuklei motorik dan sensorik beberapa nervi cranialis.
3.    Sebagai pusat fungsi otonom (seperti pusat pernafasan dan vasomotor (mengatur lumen pembuluh darah).
B.  METENCEPHALON
PONS
Pons (berarti jembatan) hampir semuanya terdiri dari substansi putih. Pons terletak di permukaan ventral batang otak. Pons menghubungkan medulla, yang panjang, dengan berbagai bagian otak melalui pedunkulus serebral.
Pons membentuk penonjolan serabut yang sangat jelas pada permukaan ventral rhombencephalon. Di lateral serabutnya kurang menonjol dan berlanjut ke pedunculus cerebelarris medius (brachium pontis). Bagian ventral pons tersusun atas bendel-bendel serabut saraf yang arahnya melintang, melintasi titik tengah, dan mengelilingi nuklei pontine yang letaknya tidak teratur.
Serabut saraf melintang tersebut dilewati oleh fasciculi (serabut saraf) yaitu fibrae corticopontinae, tractus pyramidales yang membagi serabut melintang menjadi dua lapisan yaitu lapis ventral (fibrae pontis superficialis) dan lapis dorsal.
A.  CEREBELLUM
Cerebellum terletak di sisi inferior pons atau di cavum cranii bagian caudal dan merupakan bagian terbesar ke dua dari otak setelah cerebrum. Cerebellum terdiri dari sebuah vermis,yaitu  bagian yang berada di tengah dan dua buah hemispherium cerebella (kiri dan kanan).
Seperti pada cerebrum, substansi abu-abu membentuk korteks di bagian permukaan, yang kemudian terdorong menjadi lipatan (folia) yang dipisahkan oleh fissura. Potongan melintang pada cerebellum dengan substansi abu-abu di bagian luar dan substansi putih di bagian dalamnya terlihat seperti sebuah pohon dan disebut sebagai arbor vitae, atau pohon kehidupan.
Fungsi cerebellum :
o      Cerebellum bertanggung jawab untuk mengkoordinasi dan mengendalikan kecepatan gerakan otot dengan baik.
o      Cerebellum juga berfungsi untuk mempertahankan postur.

A.  MESENCEPAHLON
Mesencephalon atau otak bagian tengah adalah bagian otak yang relatif kecil, terletak antara medulla oblongata dan pons (ujung belakang) dan diencephalon (ujung depan).  Otak tengah merupakan pusat saraf dalam lingkup kecil. Otak tengah adalah lanjutan dari formasi reticular dan merespon pendengaran dan pengelihatan (seperti gerak mata). Otak tengah tampaknya lebih ‘’penting’’ fungsinya pada hewan mamalia daripada manusia, karena pada manusia yang lebih dominan digunakan adalah otak depan.Mesencephalon dilintasi secara memanjang oleh saluran sempit (aqueductus cerebralis/aqueductus mesencephalis) yang menghubungkan ventrikel III dengan ventrikel IV. Mesencephalon terdiri atas :
  Tektum
tektum, terdiri dari 2 pasang colliculi yang disebut corpora quadrigemina:
    • inferior colliculi, terlibat pada proses pendengaran. Sinyal yang diterima dari berbagai nukleus batang otak diproyeksikan menuju bagian dari talamus yang disebut medial geniculate nucleus untuk diteruskan menuju korteks pendengaran primer (primary auditory cortex).
    • superior colliculi, berperan sebagai awal proses visual dan pengendalian gerakan mata.
  Tegmentum
    • tegmentum adalah jaringan multi-sinapsis yang terlibat pada sistem homeostasis dan lintasan refleks.
    • Tegmentum mengandung nuklei dan serabut-serabut saraf, nuklei yang ditemukan pada Tegmentum: Nukleus motorik nervus oculomotorius (n. cranialis III); Nukleus motorik nervus trochlearis (n. cranialis IV); Nuklei mesencephalius meliputi nukleus prestinialis, nukleus precommissurae, dan nukleus interstitialis; nukleus rubra; nukleus retikularis.
  Substansia Nigra
o      Substansia nigra luas, nukleus berwarna gelap/hitam, terletak di dorsal dan di antara serabut saraf crura cerebri.
o      Di medial, nukleus memanjang seperti pita sel sempit di antara crura cerebralis dan lemnicus medialis, serta membentuk hubungan dengan nucleus intercruris.
o      Sebagian besar sel pada substansia nigra mengandung granul melanin sehingga memberikan kesan hitam pada keseluruhan nukleus.
  Crura cerebralis (Pendunculus cerebri)
o         Berbentuk dua batangan putih tebal, yang muncul di depan pons.
o         Crura cerebralis mengandung serabut saraf lintasan antara telencephalon dan batang otak bagian belakang.
o         Pada permukaan crura cerebralis ditemukan takikan/legokan memanjang dangkal yang disebut sulcus medialis cruris cerebri.
B.  PROSENCEPHALON (OTAK DEPAN)

Otak depan tersusun atas Diencephalon dan sepasang hemisipherium cerebri (telencephalon). Hemisherium menutupi bagian dorsolateral diencephalon.

1)   DIENCEPHALON
Diencephalon membentuk bagian terdepan batang otak. Diencephalon tersusun atas 3 bagian utama yaitu, thalamus (termasuk subthalamus), dan hypothalamus, yang masing-masing berkembang, berhubungan dengan bagian atap, dinding, dan dasar daripada ventrikel III. 
o         Epithalamus merupakan bagian paling dorsal, tersusun atas glandula  pineal(epiphysis cerebri), stria habenula, habenula, dan komisura habenula. Glandula pineal kecil, terletak di bagian tengah batang otak menonjol ke  dorsal di belakang lekukan ke luar (evaginasi) atap ventrikel III. Stria hebenula merupakan bendel-bendel serabut saraf yang di antaranya menghubungkan daerah septum dengan nuklei habenula. Habenula tersusun atas nuklei yang berkembang pada bagian teratas dinding ventrikel III.     
o      Thalamus adalah bagian diencephalon terluas. Thalamus terdiri dari dua massa Oval (lebar 1 ¼ cm dan panjang 3 ¾ cm)substansi abu-abu yang sebagian tertutup substansi putih. Masing-masing massa menonjol ke luar untuk membentuk sisi dinding ventrikel III.
a)    Thalamus memiliki nucleus sensorik dan motorik penting yang terletak di
dalam thalamus, misalnya, nucleus genikulasi, nukleus ventral, dan nucleus ventrolateral.
b)    Thalamus merupakan stasiun pemancar sensorik utama untuk serabut aferen
dari medulla spinalis ke cerebrum.
1)   Akson neuron sensorik muncul dari sinaps tubuh bersama nuklei thalamus untuk mempersepsikan kesadaran akan sensasi.
2)   Serabut thalamus merentang dalam traktus talamokortikal ke area sensorik serebrum untuk lokalisasi, diferensiasi, dan interpretasi sensasi yang lebih baik.
3)   Beberapa traktus eferen (motorik) yang ke luar dari serebrum juga bersinapsis dengan neuron thalamus.       
o      Hypothalamus terletak di sisi inferior thalamus dan membentuk dasar
serta bagian bawah sisi dinding ventrikel ke III.
◘ Struktur
1)         Bagian anterior hypothalamus adalah substansi abu-abu yang menyelubungi kiasma optik, yang merupakan persilangan pada saraf optik.
2)         Bagian tengah hypothalamus terdiri dari infundibulum (batang) kelenjar
       hipofisis posterior (neurohipofisis) tempat melekatnya kelenjar hipofisis. Juga
       terdapat korpus mamilare. Di bagian dalam hypothalamus ditemukan banyak
       nuklei yang berhubungan dengan sistem saraf dan regulasi hormon. 
3)         Metahalamus merupakan bagian caudolateral hypoyhalamus. Tersusun atas geniculatus lateral dan geniculatus medialis. Geniculatus medialis berada di ventromedial dari geniculatus lateral menerima trakti acousticus melalui coliculi. Nuklei tersebut merupakan relay formasi penglihatan dan pendengaran ke korteks cerebri.

Fungsi Hypothalamus antara lain :
a.                        Mengontrol nafsu makan
b.  Mengontrol keseimbangan air
c.   Mengontrol suhu tubuh
d.  Mengontrol performen kardiovaskuler
e.         Mengontrol emosi
f.          Mengontrol tingkah laku seks dan aktivitasnya
g.  Sebagai kelenjar endokrin

1)   TELENCHEPHALON CEREBRUM (OTAK BESAR)
Telencephalon tersusun atas sepasang hemispherium dan lamina terminalis grisea. Hemispherium menyerupai bangunan semivoal dan merupakan bagian terbesar dari otak.
Secara evolusi, struktur, dan fungsi, otak besar dibagi atas 3 pallium (korteks) yaitu paleopallicum, archipallium, dan neopallium.
·     Paleopallium
Paleopallium terbatas pada bagian basal otak, dipisahkan dari neopallium oleh sulcus rhinalis. Paleopllium dilengkapi dengan traktus medialis dan traktus lateralis.Traktus medialis berjalan ke belakang menuju permukaan medial hemispherium. Sedangkan traktus lateralis melanjut ke belakang, sebagian bergabung dengan lobus piriformis dan sebagian menuju amigdala.
·     Archipallium
Awal perkembangan Archipallum berkaitan dengan fungsi penciuman,
tetapi tidak seperti  paleopallium, archipallium kehilangan sebagian besar hubungan-hubungannya. Pada mamalia modern, archipallium mendapatkan fungsi yang baru seperti system limbk yang tersusun atas cingulatus, gyri supracallosum, dan geniculatus, formasi hippocampus, dan gyrus dentatus.
          Secara topografi, archipallium dibagi oleh corpus callosum menjadi 2 bagian yaitu bagian dorsal (berada di dorsal corpus callosum) dan bagian ventral (berada di ventral corpus calloosum).
§     Bagian dorsalnya meliputi cingulatus dan gyrus supracalloum. Bagian dorsal masih menempati permukaan hemispherium terletak di antara sulcus splenius dan corpus callosum.
§     Bagian ventralnya terbentuk atas bagian yang melekuk ke dalam ventrikel lateral yang dikenal sebagai hippocampus. Archipallium merupakan penghubung antara bulbus olfactorius dan hypothalamus.
  Neopallium
Merupakan bagian terluas dari telencephalon. Neopallium dipisahkan dari paleopallium oleh sulcus rhinalis (di lateral), dan dipisahkan dari archipallium oleh sulcus splenius (di medial). Pada bagian ini ditemukan sulcus crusiatus berjalan menyilang pada permukaan rostrodorsal, beberapa sulci dan gyri yang mengikuti sisi dorsomedial, dan sulcus sylvian pada sisi lateral.
Neopallium juga sering dibagi atas dasar bagian tulang crania yang ditempatinya yaitu lobus frontalis, lobus parietalis, lobus occipitalis, dan lobus temporalis.

·    Nuklei Basalis
Nuklei besar ini terletak di dorsal paleopallium, dan beberapa darinya bergabung
dengan substansia alba membentuk corpus striatum. Nuklei yang menyusun corpus striatum ini bervariasi, tetapi umumnya sebagai berikut:
Nukleus caudatus berbentuk koma dengan : kepala lebar menonjol kelantai dengan bagian utama ventrikel lateral; badan yang mengikuti belokan belakang ruang ventrikel; dan ekor dihubungkan dengan atap ventrikel.

Nukleus lentiformis berada lebih di lateral dan terbagi oleh serabut-serabut penghubung menjadi 2 bagian yaitu palidus (globus di medial) dan putamen (globus di lateral). Amygdala terletak dekat ekor nukleus caudatus, dan claustrum merupakan penghubung antara nukleus lentiformis dan neopallium.   


SUMBER INFORMASI

Ethel Sloane. 2004. Anatomy and Physiolgy. Cetakan I. EGC.
Peter Duus. 1996. Neurologi. Edisi II. EGC.

0 comments:

Post a Comment