PENGHITUNGAN BUTIR DARAH PUTIH (LEUKOSIT) DAN TEST KEBUNTINGAN PADA MANUSIA (GM TEST = GALLI MAININI TEST) Moslem.Blog: PENGHITUNGAN BUTIR DARAH PUTIH (LEUKOSIT) DAN TEST KEBUNTINGAN PADA MANUSIA (GM TEST = GALLI MAININI TEST)

PENGHITUNGAN BUTIR DARAH PUTIH (LEUKOSIT) DAN TEST KEBUNTINGAN PADA MANUSIA (GM TEST = GALLI MAININI TEST)

Sunday, November 15, 2009

I. PENDAHULUAN

Seperti pada penghitungan jumlah eritrosit, dalam penghitungan leukosit eritrositlah yang dihancurkan dengan larutan Turk, sehingga tidak mengganggu dalam penghitungan. Jadi praktis yang terlihat dibawah mikroskop haya leukosit saja. Untuk darah golongan unggas oleh karena eritrositnya berinti, diperlukan larutan khusus untuk menghancurkannya.
Maksud dan tujuan mempelajari dan menghitung jumlah leukosit per mm3 pada darah manusia atau sapi, menggunakan metode Neaubauer.

II. Materi dan metode

Alat dan bahan:
• Darah sapi, ayam, babi atau praktikan
• Mikroskop
• larutan Turk • Seperangkat hemasitometer Neaubauer
• Pipet droping
• alkohol

Metode : penghitungan langsung dengan hemositometer Neaubauer


III. Tata kerja

1. Mengambil darah kedalam gelas arloji sebanyak kira-kira 2 ml.
2. MengIsap darah dengan pipet toma (warna pengaduk di bag. gembung warna putih) sampai angka 0.5, kemudian dilanjutkan dengan menghisap larutan Turk sampai tanda 11 (pengenceran 20X).
3. Selang penghisap dilepas, dan memegang kedua ujung pipet dengan ibu dan jari tengah, digoyangkan membentuk angka 8 sampai capur benar (selama 1 menit, kec. 50/menit).
4. Sebelum diteteskan ke bilik hitung, cairan yang ada disepanjang ujung pipet sampai bagian pipet yang gembung dibuang.
5. Kamar hitung dan gelas penutup dibersihkan dari kotoran dan minyak dengan tisue, lalu kamar hitung ditutup dengan gelas penutup, Diletakkan di atas meja.
6. Menuangkan (dengan jalan meneteskan) cairan dari pipet kira-kira 0.5 tetes. Saat cairan masih menempel pada ujung pipet disentuhkan pada sisi atas kamar hitung dan pinggir gelas penutup. Tunggu sampai cairan mengisi seluruh permukaan kamar hitung dengan cara gaya kapileritasnya (merembes dengan sendirinya). Dikerjakan juga pada sisi kamar hitung lainnya.
7. Kelebihan cairan dapat diisap dengan jariatau dengan sesuatu yang tidak menghisap,
8. Dibiarkan kamar hitung selama 2-3 menit agar eritrosit mengendap dan tetap pada tempatnya.
9. Menghitung dibawah mikroskop dengan pembesaran 250, atau 400X
10. Penghitungan dilakukan pada kotak leukosit yaitu kotak bag. luar = 1, 2, 3, dan 4, (masing-masing luasnya 1 mm2 ) dan terbagi dalam 16 kotak kecil, Dilakukan penghitungan jumlah sel dalam 4 kotak tersebut.
11. Untuk menghindari hitungan ulang (ganda), caranya adalah penghitungan dilakukan pada semua sel yang ada di dalam dan yang menyentuh garis di sisi kanan dan bawah kotak yang bersangkutan.

TES KEBUNTINGAN (GM TEST)


Penetapan kebuntingan didasarkan terdapatnya dalam jumlah besar hormon gonadotropin (hormon chorionic = HCG) dalam urin dari wanita hamil muda. Hormon ini diberntuk dalam chorion (bagian dari plasent) dan mempunyai fungsi yang menyerupi fungsi LH (Luteinising hormon) yang dihasilkan oleh kelenjar pituitaria bagian anterior.
Penyuntikan urin yang mengandung HCG bisa menyebabkan hal-hal :
a. terjadinya ovulasi pada, kodok afrika selatan (Xenopusiaevis), dan kelinci
b. dilepaskannya spermatozoa pada kodok
c. pertumbuhan corfora haemorhagica di ovarium kelinci
d. pembesaran uterus dan tuba pada tikus yang belum dewasa
e. perubahan selaput lendir vagina tikus
Pengamatan atas terjadi hal-hal di atas bisa dipakai sebagai indikasi adanya sekresi HCG oleh plasenta yang selanjutnya bisa beararti adanya kemungkinan kehamilan pada wanita tersebut. Kadar HCG dalam yrin tertinggi terdapat pada kehamilan 10 hari sampai 3 bulan. Perlu diketahui bahwa pada keadaan patologis dapat memberikan hasil yang positif juga.
Maksud dan tujuan menetapkan secara laboratorium (tes secara biologis) adanya kehamilan pada seorang wanita

II. Materi dan metode

Alat dan bahan
• urin wanita hamil
• Mikroskop, gelas obyek dan tutup
• beaker glass • spuit uk. 5 cc
• kodok jantan dewasa 3 ekor (warna hitam pada rahang bawah)

Metode : biologis dari Galli Mainini

III. Tata kerja

1. Diinjeksikan urin wanita hamil 3-5 cc ke dalam getah bening di bawah kulit kodok (tiap tempat 1-2 cc, diinjeksikan di beberapa tempat)
2. Kodok dimasukkan dalam beaker glass, tutup. Setelah 2 jam dilakukan pemeriksaan urin kodok di bawah mekroskop (250 atau 400X)
3. Adanya spermazoa kodok ditandai dengan adanya gerakan-gerakan seperti kecebong yang berenang menandakan urin berasal dari wanita hamil.

IV. Hasil

Darah sapi/manusia laki-laki

No Hewan Jumlah/sel
1 Manusia
2 Sapi
3 Babi
4 Ayam


Uji kehamilan
Waktu Keterangan
Satu jam setelah injeksi + -
Dua jam setelah injeksi + -
Tijam setelah injeksi + -


V. Bahasan

VI. Simpulan





0 comments:

Post a Comment